Social Icons

Sabtu, 19 Mei 2012

Dakwah Segalanya


yaiz2004.wordpress.com
"Assalaamu 'alaikum, Ka. Mohon maaf akhir pekan ini tidak dapat pulang ke kampung, karena di amanahiuntuk menjadi panitia acara keputrian di Kampus . Alhamdulillah untuk angkatan tahun ini semakin banyak yang tertarik dengan dakwah ini, jadi kami sebagai kakak angkatan harus lebih maksimal lagi memberikan pelayanan" Suara itu keluar dari ujung telepon nan Jauh dari Adik ku yang berada di Semarang.

Permintaan izin tidak pulang tentunya sebuah kekecewaan yang ada didalam diri ini, mengingat sudah jauh-jauh hari sebelum saya pulang kampung telah disiapkan hadiah buat Adiku. Sesuai janji saya bahwa bila IP semester 4 ini diatas  3 akan mendapat hadiah. Rasa rindu yang sudah lama tak bersua dengan adik juga semakin membangkitkan kekecewaan dalam diri ini melihat perkataan adik saya dari jauh itu.

Namun rasa kekecewaan itu kemudian sedikit terkurangi oleh perkataan lembut yang keluar dari Ibuku.

"Mas, kenapa kecewa adikmu tidak pulang?"
"Bukankah harusnya kamu senang, kini adikmu yang dulu cewek gaul, kini telah tumbuh menjadi akhwat yang sangat dewasa dengan rangkaian aktivitas dakwah dikampusnya. Bukankah itu yang pernah kamu harapkan saat dulu mencoba merayu adikmu untuk mulai mengenaikan jilbab?"
"Ingat pula, bagaimana dulu waktu kau beri semangat tinggi saat menyemangati adikmu untuk tetap mengenakan Jilbab di sekolahnya, meski yang lain mencibir?"

Deg, astaghfirulloh, akhirnya diri ini seakan tersadar. Mengapa harus kecewa? Yah, seharusnya saya senang, karena adik tercintaku kini telah tumbuh menjadi pribadi yang sangat luar biasa. Kerinduanya untuk berjumpa dengan orang terkasih termasuk kakaknya yaitu diriku sendiri, dengan sangat hebatnya diredam demi menjalankan aktivitas dakwah.

Ya Alloh, Maafkanlah diri ini yang terkadang terlalu memperturutkan kesenangan pribadi, hingga terkadang mengesampingkan hal-hal pokok yang merupakan amanah yang sangat mulia, sebuah kerja-kerja para nabi yaitu dakwah.

Diri inipun semakin tersungkur ketika tiba-tiba teringat sebuah kisah Ibrahim Alaihi Salaam, ketika Alloh memerintahkan dirinya untuk meninggalkan Istri dan anaknya ditengah padang pasir yang sangat gersang. Dengan penuh loyalitas tinggi dan komitmenya terhadap dakwah, akhirnya Ibrahim memilih mematuhi perintah Alloh.

Ya Alloh, berikanlah kekuatan terhadap diri ini untuk senantiasa Istiqomah untuk menjadikan dakwah sebagai prioritas utama dalam serangkaian agenda-agenda lainya. Dan kokohkanlah diri ini semoga dapat lebih memaksimalkan lagi amanah yang telah dibebankan ke diri ini.


di kuti dari : http://www.islamedia.web.id

Artikel Terkait

0 komentar:

Posting Komentar